Jumat, 08 Februari 2019


Makalah Tari Kreasi
(Tari Merak)
















SMAN 13 KAB.TANGERANG













Kata pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin.
Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Seni Budaya tentang “TARI KREASI”
Makalah ini memuat tentang seni tari kreasi yaitu tari merak sebagai salahsatu tari kreasi di Indonesia yang sangat penting kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.





Penyusun















Daftar Isi

Kata pengantar.............................................................................2
Daftar isi...................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan.......................................................................4
A.    Latar belakang......................................................4
B.     Rumusan masalah.................................................5
C.     Tujuan penulisan...................................................5
Bab II Pembahasan.......................................................................6
A.    Pengertian tari merak............................................6
B.     Sejarah tari merak.................................................6
C.     Kostum atau busana tari merak............................6
D.    Pementasan...........................................................8
E.     Fungsi atau tujuan.................................................8
Bab III Penutup.............................................................................9
A.      Kesimpulan...........................................................9
B.     Saran......................................................................9
C.      Daftar pustaka........................................................9
Lampiran......................................................................................10





















BAB I  Pendahuluan


A. Latar belakang
Tari kreasi merupakan tari klasik yang diaransemen atau disusun ulang dan dikembangkan lagi sesuai dengan perkembangan zaman, akan tetapi masih tetap mempertahankan nilai-nilai yang ada di dalam tarian tersebut. Tari kreasi biasanya diciptakan oleh para pakar tari yang sudah handal (profesional). Contoh tari kreasi adalah tari merak.

Tari kreasi baru adalah tari-tari klasik yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru.Bentuk tarian ini bermunculan sebagai ungkapan rasa bebas, mulai ada gejalanya setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebebasan ini mendorong pula kreativitas para seniman tari, setelahnya melihat/merasakan ada perubahan jaman dalam kehidupan masyarakatnya dan menjadikan motivasi untuk membuat karya-karya baru memenuhi kebutuhan zamannya.

Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
a. Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi
Yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya.
b. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)
Tari Kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan penggarapnya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin “modo” yang berarti baru saja.

Nusantara dengan majemuk seni dan budayanya, kaya akan seni tradisi, seni tari termasuk di dalamnya. Dalam upacara-upacara adat kenegaraan selalu dipertontonkan pertunjukan tari.Indonesia ialah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, budaya, dan adat istiadat, seperti tarian tradisional. Keragaman yang ada di negara Indonesia menjadi suatu kekayaan yang tak bisa terhitung nilainya. Keragaman tersebut bukan menjadi pemicu adanya perpecahan di Indonesia .

B. Rumusan masalah
Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam makalah ini antaralain :
Ø  Apa pengertian dari tari merak?
Ø  Siapakah pencipta tari merak?
Ø  Apa tujuan atau fungsi tari merak?
Ø  Busana atau kostum apa yang digunakan penari merak?

C. Tujan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
Ø  Mengetahui pengertian tari merak
Ø  Mengetahui pencipta tari merak
Ø  Mengetahui tujuan atau fungsi tari merak
Ø  Mengetahui busana atau kostum yang digunakan penari merak



  

Bab II  Pembahasaan


A. Pengertian tari merak

Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri. Merak yaitu binatang sebesar ayam, bulunya halus dan di kepalanya memiliki seperti mahkota . Kehidupan merak yang selalu mengembangkan bulu ekornya agar menarik burung merak wanita menginspirasikan R. Tjetje Somantri untuk membuat tari Merak ini.

B. Sejarah dan pencipta tari merak

Pada tahun 1950an seorang kareografer bernama Raden Tjetjep Somantri menciptakan gerakan Tari Merak. Beliau mengimplentasikan kehidupan burung Merak dalam gerakan tari tersebut. Utamanya tingkah merak jantan yang mengembangkan bulu ekornya ketika ingin memikat merak betina. Gerakan merak jantan tersebut tergambar jelas dalam Tari Merak.
Seiring perkembangan jaman, Tari Merak Jawa Barat telah mengalami perubahan dari gerakan asli yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri. Adalah Dra. Irawati Durban Arjon yang berjasa menambahkan beberapa koreografi ke dalam Tari Merak versi asli. Sejarah Tari Merak tidak hanya sampai disitu karena pada tahun 1985 gerakan Tari Merak kembali direvisi.

C. Kostum atau busana tari merak

Pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak seperti warna hijau, biru dan hitam. Ditambah dengan sepasang sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Para penari juga menggunakan mahkota yang makin menambah motif burung merak. Berikut ini adalah penjelasannya :
Ø  Bagian kepala
Mahkota
Mahkota yang dikenakan oleh penari merak disebut juga dengan nama siger, keunikan terlihat dari asesories yang terdapat di dalamnya yakni berupa payet atau pernik dengan bermacam warna sehingga menimbulkan warna glamour ketika terkena sinar layaknya bulu merak. Mayoritas warna yang digunakan dalam payet tersebut memiliki keserasian dengan baju atau kostum yang dikenakan oleh penari.
Hiasan Telinga
Secara umum properti yang bernama sesuping ini masih menjadi pelengkap Mahkota, hal ini bisa dilihat dari corak dan pernik yang digunakan secara keseluruhan merupakan satu paket baik warna maupun bahannya.
Hiasan sanggul

Pelengkap yang satu ini dikenakan di bagian belakang rambut para penari tari merak. Secara pernik ini menggambarkan burung merak jantan. Sebagian orang juga menyebut properti ini dengan nama garuda mungkur.
Ø  Bagian Badan
Penutup dada
Penari tari merak mengenakan kain layaknya kemben sebagai busana penutup bagian dada, kain kemben ini melingkar di bagian tubuh dari dada sampai bawah perut. Jenis dari penutup dada ini memang cukup beragam, beberapa jenis ada yang dilengkapi dengan tali sebagai pengaman agar tidak melorot, namun ada pula busana tanpa tali. Sebagaimana tema dari tarian ini tentu saja pernik berwarna-warni menghiasi kostum ini.
Apok

Apok merupakan kain penutup yang berbentuk melingkar yang dikenakan oleh penari sebagai penutup leher hingga ke bagian dada.
Sayap

Jika dalam tari jaipong kita mengenal sampur semacam selendang yang dikaitkan di leher kalau pada tarian merak kita mengenal sayap. Jika dilihat secara keseluruhan sayap ini menjadi ciri utama yang membedakan kostum tari merak dengan busana tarian lain.
Keindahan serta keunikannya terlihat dari ornamen berwarna-warni dengan motif menyerupai bulu burung merak. Dalam pementasan nanti sayap ini memiliki peran penting yang menggambarkan bahwa tarian ini melambangkan seekor burung merak.
Selain ketiga bagian utama dalam busana yang melekat pada tubuh para penari masih ada lagi yakni sabuk sebagai penutup pinggang dan sampur.

Ø  Bagian Bawah 
Sebagai penutup bagian bawah atau kaki, para penari menggunakan busana berbentuk rok dengan motif yang didesain sedemikian rupa agar serasi dengan seluruh properti. Tak lupa ornamen-ornamen yang menghiasi kain tersebut juga dibuat semirip mungkin dengan bulu burung merak. Sebagai properti pendukung, gelang dan kilat bahu juga dikenakan oleh para penari yang menambah keindahan.
   Berikut adalah gambar-gambar busana tari merak :





D. Pementasaan
Dalam pementasannya tari Merak ditarikan secara berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih. Setiap penari memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya dan diiringi lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang, itu merupakan bagian gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan. Gerakan merak yang anggun dan mempesona tergambar dari gerakan Tari Merak yang penuh keceriaan dan keanggunan.


E. Fungsi atau Tujuan tari merak
tari merak ini sering ditampilkan sebagai tarian persembahan atau tarian penyambutan. Berikut adalah beberapa fungsi tari merak :
Ø  sebagai tarian persembahan untuk para tamu yang hadir dalam resepsi pernikahan.
Ø  sebagai tarian penyambutan untuk rombongan pengantin pria ketika menuju pelaminan.
Ø  sebagai tarian penyambutan tamu agung dalam sebuah acara atau ritual.
Ø  sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia dalam kancah internasional.

Bab III  Penutup



A. Kesimpulan
Tari kreasi merupakan tari klasik yang diaransemen/disusun ulang dan dikembangkan lagi sesuai dengan perkembangan zaman, akan tetapi masih tetap mempertahankan nilai-nilai yang ada di dalam tarian tersebut.

Tari Merak tarian yang berasal dari daerah pasundan Jawa Barat . Tari Merak adalah salah satu tarian yang menggambarkan ekspresi kehidupan burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.

Tari Merak merupakan tari yang mengambarkan keindahan dari burung merak. Beberapa gerakan yang ada di dalam tarian tersebut diambil dari gerakan-gerakan indah burung merak betina.

B. Saran
Saran yang bisa Saya sampaikan, adalah sebagai berikut:
Ø  Kita harus lebih memperdalam wawasan kita tentang budaya yang ada di Indonesia ini, terutama seni tari.
Ø  Ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan itu melalui segala bentuk kegiatan yang dapat memajukan kebudayaan tersebut.
Ø  Kita juga harus bisa menghargai kebudayaan sendiri, daripada kebudayaan bangsa lain.

C. Daftar pustaka

Ø  http://goobloggua.blogspot.com/2014/06/makalah-seni-budaya-seni-tari.html?m=1
Ø  https://asaltariandaerah.blogspot.com/2016/12/macam-macam-tari-kreasi.html?m=1
Ø  http://dunia-kesenian.blogspot.com/2014/08/tari-merak-tarian-asal-daerah-pasundan.html?m=1



Lampiraan :
Macam- macam tari kreasi

1.Tari Nguri dari Sumbawa

2. Tari Kuntulan
3. Tari Rara Ngigel dari Yogyakarta





4. Tari Kupu-kupu dari Bali

5. Tari Manipuren dari Jawa Tengah

6. Tari Yapong dari Jakarta


1 komentar: